Rabu, 16 Mei 2012

Khutbah Jumat



                                                                        برالوالدين                      

BIRRUL WAALIDAENI
الحمد لله رب العا لمين والصلا ة والسلام علي سيدنا محمد وعلي اله وصحبه اجمعين(اما بعد)............
Puji dan sukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT.yang karena oleh-Nya dan kepada-Nya kita di perintahkan untuk bertakwa .Dialah Allah yang melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya kepada manusia, Kemudian mengajak manusia untuk bersyukur bukan karena mengharap ungkapan terima kasih,melainkan semata-mata hanya ingin menambahkan limpahan rahmat-Nya kepada hamba-Nya meliputi segalanya. Dialah Allah yang menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan dan sebaik-baiknya bentuk yang diciptakan Allah dari pada kita
لقد خلقنا الا نسا ن في احسن تقويم (التين: ه)
Artinya:
“Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang  sebaik-baiknya”.
Inilah karunia yang diberikan Allah ntuk manusia sebagai bentuk keutamaan dari makhluk lainya yang diciptakan Allah,
سبحان الله ,Yang dzat yang ada pada diri-Nya sifat rahman dan Rahim yang memberikan berbagai macam nikmat baik dzohir maupun batin.yang dengan kudrat irodat-Nya dapat meletakan rahmat dan kasih sayangnya kedalam hati orang tua ibu bapak kita,sehingga mereka mau mengurus dan mendidik serta memelihara kita dengan baik.
Hadirin rahimakumullah………..
Sholawat  dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda alam Nabi Muhammad SAW.beserta keluarga shahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan wabil khusus kita sebagai umat-nya. Amin ya robbal alamin. 
Hadirin rohimakumullah….
Sejenak mari kita melihat sebuah riwayat bagaimana  perjalanan seorang mu’min yang bertakwa kepada Allah SWT. Betapa banyak halangan rintangan cobaan yang di hadapinya, namun keyakinan aqidah dalam hatinya kepada Allah dan rosulullah yang beliau yakin seyakin –yakinya sehingga tak ada satupun halanagn yang mampu menggoyahkan aqidah dalam hatinya itu dialah sa’ad bin abi waqos ra. Yang di sebut namanya oleh rasulullah saw sebagai salah satu dari 10 orang yang masuk surga. Dan beliau juga termasuk orang – orang terdahulu yang masuk islam, yang kita kenal dengan sebutan  السا بقون الاولين     Ketika beliau telah memeluk islam, ternyata banyak persoalan yg dia hadapi, cacian,makian serta cemoohan, bahkan penentangan dari berbagai pihak pun terus menghadang baik dari dalam maupun dari luar.
Hadirin jama’ah jumua’h rahimakumullah
Coba bayangkan bagaimana tidak beratnya ujian,semacam ini,lebih – lebih penetangan yang dating dari keluarganya sendiri yang notabenya sa’ad bin abi waqos ini di tentang oleh ibunya sendiri ,yang ketika dulunya beliau dalam buaian ibunya di manja,di sayang bahkan kasih sayangnya tercurah semua padanya, namun ketika usia beranjak dewasa beliau dimusuhi oleh ibunya sendiri,yang bernama Hamnah binti Abi Supyan. Ketika ibunya mendengar bahwa saad telah masuk islam, ibunya tidak makan,tidak minum,tidak diam di rumah bahkan ibunya berkata “Sa’ad hari ini juga kau pilih apakah kau rela aku mati, atau kau tingngalkan ajaran nabi Muhammad SAW itu?” Lalu bagaimana jawaban sa’ad bin waqos ini beliau ternyata tidak menghiraukan prkataanya dan tidak mentaati perintahnya.
معا سر المسلمين رحمكم الله
Setelah tiga hari lamanya ibunya ini brsabar tidak makan tidak minum,diam ditempa yang teriknya panas padang pasir.sehingga datanglah setelah di hari ketiga pada waktu pagi untuk melihat ibunya dikiranya anaknya ini akan luluh hatinya dengan cara ibunya ini untuk memisahkan aqidah agama yang anaknya anut. namun apa yang dikatakan sa’ad pada saat itu
وقا لها والله لو كا ن لك ما ءة نفسا فخرجت نفسا مفسا ما كفرت بمحمد ص.م.فان شئت ف ت فلا كلي وان شئ تا كلي
“Ibu demi allah seandainya ada pada diri ibu seratus jiwa, dan  satu persatu jiwa itu keluar sampai seratus aku takkan mau mengingkari terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW Ibu mau makan atau tidak terserah”.
Lalu bagaimana reaksi ibunya setelah melihat jawaban saat itu, akhirnya beliaupun tidak mampu untuk menghalangi serta menentang anaknya dan ibunya pun kembali sepeti sedia kalanya.
Hadirin Rohimakumullah………….
Inilah contoh ketaatan manusia kepada Allah itu lebih utama dari pada manusia. Sekalipun itu orang tua dan tiada ketaatan pada orang tua kecuali pada kebaikan penghormatan dan kebenaran dan tiada keatatan pada orang tua kecuali kapan diperintah untuk berbuat baik beramal soleh serta yang paling utama tidak mensyarikatkan sesuatu apapun keda Allah SWT. Maka itu sebab turun ayat ke 8 dari pada surat Al-Ankabut:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِن جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ                                                    
Artinya:
“Dan kami telah mewajibkan kepada manusia untuk berbuat baik pada kedua orang ibu bapaknya dan apabila keduanya memaksamu untuk memperssekutukan allah dengan sesuatu yang tiada pengetahuanmu tentang itu maka janganlah kamu mengikuti keduanya,hanya kepada Allahlah kamu kembali lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.(Q.S Al-ankabut ;8)
Kejadian yang diriwayatkan Saad bin abi waqos ini menyebabkan turunya ayat-ayat  yang berkenaan dengan kewajiban untuk berbuat baik kepada orang tua yaitu surat Lukman dan surat al-ahqof.
Dalam ayat tadi disebutkan bahwasanya Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik pada orang tua ibu bapak, lalu dengan cara apa kita  harus berbuat baik pada mereka?, tentunya kita harus berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa membahagiakan hati keduanya dengan cara taat dan patuh serta tidak membangkang pada keduanya. pendek kata kita harus mencari keridloan dari keduanya, sebagaimana Rosulullah SAW brsabda:
عن عبدلله بن عمر رضي الله تعلي عنهما قال رسول الله ص.م رضا الله في رضي الوالدين وسخط الله في سخط الوالدين
 Artinya:
“Keridloan Allah ada pada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua”
Lalu bagaimana orang yang tidak mentaati dan tidak mematuhi perintah orang tua? Rosulullah pun telah memberikan penjelasan bagaimna orang yang tidak taat dan tidak patuh pada orang tua, sebagaimana beliau pernah bersabda: 
من اذى ولديه او اذى احدهما يدخل النا ر
“Barang siapa yang menyakiti kedua orang tua atau salah satu dari keduanya maka dia akan dimasukan kesalam neraka jahanam”.
نعوذبالله من ذلك 
Adakah terbesit dalam hati kita setitik harapan untuk senantiasa berbuat baik pada orang tua ?,tapi saya yakin jamaah yang hadir di majlis yang mulia ini khususnya dan orang-orang yang ada majlis manapun ialah orang-orang yang senantiasa bertakwa kepada Allah dan selalu melakukan kebaikan pada kedua orang tua ibu bapak, namun lain halnya oang yang jauh dari rahmat Allah mereka senantasa membangkang berbohong tak patuh dan taat pada perintah keduanya. bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan penganiayaan pada tua bukan saja menyakiti perasaan mereka melainkan mereka menampar memukul bahkan membunuh sekalipun, na’udzubillahi min dzalik……
Dari uraian tadi kita ambil kesimpulan bahwasannya Allah memerintahkan kepada manusia untuk tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apapun dan selalu berbuat baik pada orang tua. Dan khottib pribadi khususnya dan umumna kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT dengan beribadah dan pasrah kepadanya,serta berbuat baik pada orang tua sebagaimana guru besar kita abah pernah menyelipkan untaian nasihatnya jangaa berbuat dosa kepada Allah karna setiap perbuatan jika tidak datang pada kita maka balasan itu akan datang pada ahlinya. 
ان احسن الكللا م وابيا ن النظام كلام الله ما لك العلم والله سبحانه وتعا لي يقول وبقوله يهتدى المهتدون اعوذبالله من الشيطان الرجيم.................                    

1 komentar: