برالوالدين
BIRRUL
WAALIDAENI
الحمد لله رب العا لمين والصلا ة والسلام علي سيدنا
محمد وعلي اله وصحبه اجمعين(اما بعد)............
Puji
dan sukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT.yang karena oleh-Nya dan
kepada-Nya kita di perintahkan untuk bertakwa .Dialah Allah yang melimpahkan
rahmat dan kasih sayangNya kepada manusia, Kemudian mengajak manusia untuk bersyukur
bukan karena mengharap ungkapan terima kasih,melainkan semata-mata hanya ingin
menambahkan limpahan rahmat-Nya kepada hamba-Nya meliputi segalanya. Dialah
Allah yang menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan dan sebaik-baiknya
bentuk yang diciptakan Allah dari pada kita
لقد خلقنا الا نسا ن في احسن تقويم (التين: ه)
Artinya:
“Sesungguhnya Allah SWT
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya”.
Inilah
karunia yang diberikan Allah ntuk manusia sebagai bentuk keutamaan dari makhluk
lainya yang diciptakan Allah,
سبحان
الله ,Yang dzat yang
ada pada diri-Nya sifat rahman dan Rahim yang memberikan berbagai macam nikmat
baik dzohir maupun batin.yang dengan kudrat irodat-Nya dapat meletakan rahmat
dan kasih sayangnya kedalam hati orang tua ibu bapak kita,sehingga mereka mau
mengurus dan mendidik serta memelihara kita dengan baik.
Hadirin rahimakumullah………..
Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda alam Nabi Muhammad SAW.beserta keluarga shahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in
dan wabil khusus kita sebagai umat-nya. Amin ya robbal alamin.
Hadirin
rohimakumullah….
Sejenak
mari kita melihat sebuah riwayat bagaimana
perjalanan seorang mu’min yang bertakwa kepada Allah SWT. Betapa banyak
halangan rintangan cobaan yang di hadapinya, namun keyakinan aqidah dalam
hatinya kepada Allah dan rosulullah yang beliau yakin seyakin –yakinya sehingga
tak ada satupun halanagn yang mampu menggoyahkan aqidah dalam hatinya itu
dialah sa’ad bin abi waqos ra. Yang di sebut namanya oleh rasulullah saw
sebagai salah satu dari 10 orang yang masuk surga. Dan beliau juga termasuk
orang – orang terdahulu yang masuk islam, yang kita kenal dengan sebutan السا بقون الاولين
Ketika beliau telah memeluk islam, ternyata
banyak persoalan yg dia hadapi, cacian,makian serta cemoohan, bahkan
penentangan dari berbagai pihak pun terus menghadang baik dari dalam maupun
dari luar.
Hadirin
jama’ah jumua’h rahimakumullah
Coba
bayangkan bagaimana tidak beratnya ujian,semacam ini,lebih – lebih penetangan
yang dating dari keluarganya sendiri yang notabenya sa’ad bin abi waqos ini di
tentang oleh ibunya sendiri ,yang ketika dulunya beliau dalam buaian ibunya di
manja,di sayang bahkan kasih sayangnya tercurah semua padanya, namun ketika
usia beranjak dewasa beliau dimusuhi oleh ibunya sendiri,yang bernama Hamnah
binti Abi Supyan. Ketika ibunya mendengar bahwa saad telah masuk islam, ibunya
tidak makan,tidak minum,tidak diam di rumah bahkan ibunya berkata “Sa’ad hari ini
juga kau pilih apakah kau rela aku mati, atau kau tingngalkan ajaran nabi
Muhammad SAW itu?” Lalu bagaimana jawaban sa’ad bin waqos ini beliau ternyata
tidak menghiraukan prkataanya dan tidak mentaati perintahnya.
معا سر المسلمين رحمكم الله
Setelah
tiga hari lamanya ibunya ini brsabar tidak makan tidak minum,diam ditempa yang
teriknya panas padang pasir.sehingga datanglah setelah di hari ketiga pada
waktu pagi untuk melihat ibunya dikiranya anaknya ini akan luluh hatinya dengan
cara ibunya ini untuk memisahkan aqidah agama yang anaknya anut. namun apa yang
dikatakan sa’ad pada saat itu
وقا لها والله لو كا ن لك ما ءة نفسا فخرجت نفسا مفسا
ما كفرت بمحمد ص.م.فان شئت ف ت فلا كلي وان شئ تا كلي
“Ibu demi allah seandainya ada pada diri ibu seratus jiwa, dan satu persatu jiwa itu keluar sampai seratus
aku takkan mau mengingkari terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW Ibu mau makan atau
tidak terserah”.
Lalu
bagaimana reaksi ibunya setelah melihat jawaban saat itu, akhirnya beliaupun
tidak mampu untuk menghalangi serta menentang anaknya dan ibunya pun kembali
sepeti sedia kalanya.
Hadirin
Rohimakumullah………….
Inilah
contoh ketaatan manusia kepada Allah itu lebih utama dari pada manusia. Sekalipun
itu orang tua dan tiada ketaatan pada orang tua kecuali pada kebaikan
penghormatan dan kebenaran dan tiada keatatan pada orang tua kecuali kapan
diperintah untuk berbuat baik beramal soleh serta yang paling utama tidak
mensyarikatkan sesuatu apapun keda Allah SWT. Maka itu sebab turun ayat ke 8
dari pada surat Al-Ankabut:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
ۖ وَإِن جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا
تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ
فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya:
“Dan kami telah
mewajibkan kepada manusia untuk berbuat baik pada kedua orang ibu bapaknya dan
apabila keduanya memaksamu untuk memperssekutukan allah dengan sesuatu yang
tiada pengetahuanmu tentang itu maka janganlah kamu mengikuti keduanya,hanya
kepada Allahlah kamu kembali lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”.(Q.S Al-ankabut ;8)
Kejadian
yang diriwayatkan Saad bin abi waqos ini menyebabkan turunya ayat-ayat yang berkenaan dengan kewajiban untuk berbuat
baik kepada orang tua yaitu surat Lukman dan surat al-ahqof.
Dalam
ayat tadi disebutkan bahwasanya Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia
untuk berbuat baik pada orang tua ibu bapak, lalu dengan cara apa kita harus berbuat baik pada mereka?, tentunya
kita harus berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa membahagiakan hati keduanya
dengan cara taat dan patuh serta tidak membangkang pada keduanya. pendek kata
kita harus mencari keridloan dari keduanya, sebagaimana Rosulullah SAW brsabda:
عن عبدلله بن عمر رضي الله تعلي عنهما قال رسول الله
ص.م رضا الله في رضي الوالدين وسخط الله في سخط الوالدين
Artinya:
“Keridloan Allah ada pada keridloan
orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua”
Lalu
bagaimana orang yang tidak mentaati dan tidak mematuhi perintah orang tua?
Rosulullah pun telah memberikan penjelasan bagaimna orang yang tidak taat dan
tidak patuh pada orang tua, sebagaimana beliau pernah bersabda:
من اذى ولديه او اذى احدهما يدخل النا ر
“Barang siapa
yang menyakiti kedua orang tua atau salah satu dari keduanya maka dia akan
dimasukan kesalam neraka jahanam”.
نعوذبالله من ذلك
Adakah
terbesit dalam hati kita setitik harapan untuk senantiasa berbuat baik pada
orang tua ?,tapi saya yakin jamaah yang hadir di majlis yang mulia ini khususnya
dan orang-orang yang ada majlis manapun ialah orang-orang yang senantiasa
bertakwa kepada Allah dan selalu melakukan kebaikan pada kedua orang tua ibu
bapak, namun lain halnya oang yang jauh dari rahmat Allah mereka senantasa
membangkang berbohong tak patuh dan taat pada perintah keduanya. bahkan tidak
sedikit dari mereka melakukan penganiayaan pada tua bukan saja menyakiti
perasaan mereka melainkan mereka menampar memukul bahkan membunuh sekalipun, na’udzubillahi
min dzalik……
Dari
uraian tadi kita ambil kesimpulan bahwasannya Allah memerintahkan kepada
manusia untuk tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apapun dan selalu berbuat
baik pada orang tua. Dan khottib pribadi khususnya dan umumna kepada jamaah
sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT
dengan beribadah dan pasrah kepadanya,serta berbuat baik pada orang tua
sebagaimana guru besar kita abah pernah menyelipkan untaian nasihatnya jangaa
berbuat dosa kepada Allah karna setiap perbuatan jika tidak datang pada kita
maka balasan itu akan datang pada ahlinya.
ان احسن الكللا م وابيا ن النظام كلام الله ما لك
العلم والله سبحانه وتعا لي يقول وبقوله يهتدى المهتدون اعوذبالله من الشيطان
الرجيم.................
Tolong Di perbnyak donk khutbah Jumatny
BalasHapus